KOMPAS.com - Tak sedikit orangtua Indonesia yang bermasalah dengan pola makan tak sehat pada anak. Anak lebih memilih makanan manis buatan ketimbang makanan sehat seperti sayuran atau manis alami dari buah-buahan. Kesalahan yang paling sering terjadi adalah orangtua mengenalkan rasa (manis, asin) terlalu dini pada anak. Alhasil, citarasa anak terbentuk sejak dini dengan cara yang tak sehat.
Permen, cokelat, makanan manis atau gurih lainnya kemudian lebih disukai dan dipilih anak daripada makanan sehat seperti buah dan sayur. Chef Farah Quinn mengatakan kesalahan pola makan tak sehat pada anak bersumber dari orangtuanya.
"Jika anak suka manis, sulit makan makanan sehat, seperti sayur dan buah, kesalahan ada pada kita, orangtuanya. Penyebabnya karena orangtua tidak peduli mengenai pilihan makanan, juga tidak membangun fondasi yang kuat sejak dini. Asupan pertama yang diberikan kepada anak sebaiknya hanya makanan alami, dengan citarasa murni, tanpa gula dan garam," jelas Farah di sela peluncuran buku perdana karyanya yang berjudul Healthy Happy Family di Tupperware Home, Jakarta, Sabtu (30/7/2011).
Menurut Farah, pembentukan citarasa murni sejak dini membantu anak untuk memilih makanan sehat di kemudian hari. Anak juga lebih cerdas memilih makanan. Dengan sendirinya, anak akan menolak makan makanan tak sehat.
Ibu dari Armand Fauzan Quinn (4) ini sudah membuktikannya. Putranya, Armand, terbiasa mengasup makanan tanpa rasa manis atau asin sejak bayi. Alhasil, Armand hanya menyukai makanan yang menyehatkan.
"Buah jeruk, kiwi, kismis, itu seperti permen bagi Armand. Setelah satu tahun, Armand tak bermasalah dengan makanan. Ia dengan lahap makan sayur dan buah," jelas Farah.
Citarasa murni
Sejak putra pertamanya berusia empat bulan, Farah memilih dan mengolah makanan dengan citarasa murni. Istri dari pria keturunan Perancis, Carson Quinn ini mengaku lebih peduli pada pola makan sehat dan seimbang sejak masa kehamilan.
"Apa yang ibu makan saat hamil memengaruhi citarasa anak. Begitu pun saat memberikan makan pertama kali kepada anak, akan memengaruhi citarasa anak hingga tumbuh besar. Asupan pertama Armand adalah bubur tanpa gula dan ubi jalar yang direbus lalu diblender. Sayuran pun di kukus, atau dibuatkan puree dengan rasa yang murni. Saat Armand tujuh bulan, saya memberikannya yoghurt rasa plain," jelas lulusan Pittsburgh Culinary Institute Amerika Serikat ini.
Permen, cokelat, makanan manis atau gurih lainnya kemudian lebih disukai dan dipilih anak daripada makanan sehat seperti buah dan sayur. Chef Farah Quinn mengatakan kesalahan pola makan tak sehat pada anak bersumber dari orangtuanya.
"Jika anak suka manis, sulit makan makanan sehat, seperti sayur dan buah, kesalahan ada pada kita, orangtuanya. Penyebabnya karena orangtua tidak peduli mengenai pilihan makanan, juga tidak membangun fondasi yang kuat sejak dini. Asupan pertama yang diberikan kepada anak sebaiknya hanya makanan alami, dengan citarasa murni, tanpa gula dan garam," jelas Farah di sela peluncuran buku perdana karyanya yang berjudul Healthy Happy Family di Tupperware Home, Jakarta, Sabtu (30/7/2011).
Menurut Farah, pembentukan citarasa murni sejak dini membantu anak untuk memilih makanan sehat di kemudian hari. Anak juga lebih cerdas memilih makanan. Dengan sendirinya, anak akan menolak makan makanan tak sehat.
Ibu dari Armand Fauzan Quinn (4) ini sudah membuktikannya. Putranya, Armand, terbiasa mengasup makanan tanpa rasa manis atau asin sejak bayi. Alhasil, Armand hanya menyukai makanan yang menyehatkan.
"Buah jeruk, kiwi, kismis, itu seperti permen bagi Armand. Setelah satu tahun, Armand tak bermasalah dengan makanan. Ia dengan lahap makan sayur dan buah," jelas Farah.
Citarasa murni
Sejak putra pertamanya berusia empat bulan, Farah memilih dan mengolah makanan dengan citarasa murni. Istri dari pria keturunan Perancis, Carson Quinn ini mengaku lebih peduli pada pola makan sehat dan seimbang sejak masa kehamilan.
"Apa yang ibu makan saat hamil memengaruhi citarasa anak. Begitu pun saat memberikan makan pertama kali kepada anak, akan memengaruhi citarasa anak hingga tumbuh besar. Asupan pertama Armand adalah bubur tanpa gula dan ubi jalar yang direbus lalu diblender. Sayuran pun di kukus, atau dibuatkan puree dengan rasa yang murni. Saat Armand tujuh bulan, saya memberikannya yoghurt rasa plain," jelas lulusan Pittsburgh Culinary Institute Amerika Serikat ini.
Sumber : http://female.kompas.com/
0 komentar:
Posting Komentar